Rabu, 10 Februari 2010

KETIKA DOSA SEDALAM SAMUDERA

Ketika Dosa Sedalam Samudra
Embun Tausiah


Pernahkah kita menghitung dosa yang kita lakukan
dalam satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun
bahkan sepanjang usia kita?

Andaikan saja kita bersedia menyediakan satu kotak
kosong, lalu kita masukkan semua dosa-dosa yang kita
lakukan, kira-kira apa yang terjadi? Saya menduga
kuat bahwa kotak tersebut sudah tak berbentuk kotak
lagi, karena tak mampu menaham muatan dosa kita.


Bukankah shalat kita masih 'bolong-bolong'? Bukankah
pernah kita tahan hak orang miskin yang ada di harta
kita? Bukankah pernah kita kobarkan rasa dengki dan
permusuhan kepada sesama muslim? Bukankah kita
pernah melepitkan selembar amplop agar urusan kita
lancar? Bukankah pernah kita terima uang tak jelas
statusnya sehingga pendapatan kita berlipat ganda?
Bukankah kita tak mau menolong saudara kita yg dalam
kesulitan walaupun kita sanggup menolongnya?

Daftar ini akan menjadi sangat panjang......

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Allah berfirman dalam Surat az-Zumar [39]: 53
'Katakanlah: 'Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'

Indah benar ayat ini, Allah menyapa kita dengan
panggilan yang bernada teguran, namun tidak diikuti
dengan kalimat yang berbau murka. Justru Allah
mengingatkan kita untuk tidak berputus asa dari
rahmat Allah. Allah pun menjanjikan untuk mengampuni
dosa-dosa kita.

Karena itu, kosongkanlah lagi kotak yang telah penuh
tadi dengan taubat pada-Nya.Kita kembalikan kotak
itu seperti keadaan semula, kita kembalikan jiwa
kita ke pada jiwa yang fitri dan nazih.

Jika anda mempunyai onta yang lengkap dengan segala
perabotannya, lalu tiba-tiba onta itu hilang.
Bukankah anda sedih? Bagaimana kalau tiba-tiba onta
itu datang kembali berjalan menuju anda lengkap
dengan segala perbekalannya? Bukankah Anda akan
bahagia? 'Ketahuilah,' kata Rasul, 'Allah akan lebih
senang lagi melihat hamba-Nya yang berlumuran dosa
berjalan kembali menuju-Nya!'

Allah berfirman: 'Dan kembalilahh kamu kepada
Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum
datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat
ditolong [lagi].' [QS 39:54]

Seperti onta yang sesat jalan dan mungkin telah
tenggelam di dasar samudera, mengapa kita tak
berjalan kembali menuju Allah dan menangis di 'kaki
kebesaran-Nya' mengakui kesalahan kita dan memohon
ampunNya...

Wahai Tuhan Yang Kasih Sayang-Nya lebih besar dari
murka-Nya, Ampuni kami Ya Allah!

ukhuwah.or.id

pramudya.[MMIonline ]

Tidak ada komentar: